Selasa, 19 November 2013

CSS (Cascading Style Sheet)

1.        PENGERTIAN CSS (Cascading Style Sheet)

CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet . CSS merupakana kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konflik style. CSS disebut juga salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya web lebih terstruktur dan lebih seragam. CSS dapat mengatur beberapa style,  seperti styles pada pengolahan kata Microsoft Word , misalnya subbab, heading, bodytext, footer, images dan style lainnya untuk dapat dipakai bersama-sama dalam beberapa file. CSS digunakan untuk memformat tampilan web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS mampu mengatur warna body teks, ukuran gambar, ukuran border, warna mouse over, warna tabel, warna hyperlink, margin, spasi paragraph, spasi teks dan parameter lainnya. Dengan adanya CSS memungkinkan menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda. Belajar CSS adalah belajar bagaimana kita mengatur tampilan dari sebuah halaman web sehingga halaman web nyaman dan menarik untuk dilihat.


2.      SEJARAH PERKEMBANGAN CSS
CSS  (Cascading Style Sheet) pertama kali direkomendasikan oleh W3C (World Wide Web Consortium) tahun 1996 distandarisasikan. Saat artikel ini ditulis CSS sudah memilki tiga versi yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3 yang setiap versinya memiliki fungsi untuk pemenuhan kebutuhan terkait dengan pengaturan halaman web.
1.    CSS 1
    ditetapkan sebagai bahasa pemrograman standard dalam pemuatan web pada tanggal 17 Agustus 1996 oleh World Wide Web Consortium (W3C). Tujuannya adalah untuk mengurangi pembuatan tag-tag baru oleh Netscape dan Internet Explorer, karena kedua browser tersebut sedang bersaing mengembangkan tag sendiri untuk mengatur tampilan web.CSS 1 berfokus pada pemformatan dokumen atau halaman HTML dan sudah dapat memenuhi kebutuhan untuk pengaturan tampilan pada sebuah halaman web. 

CSS 1 mendukung pengaturan tampilan dalam hal :

1.       Font (Jenis ketebalan).
2.    Warna, teks, background dan elemen lainnya.
3.    Text attributes, misalnya spasi antar baris, kata dan  huruf.
4.    Posisi teks, gambar, table dan elemen lainnya.
5.    Margin, border dan padiing.

2.    CSS 2
W3C menyempurnakan CSS tahap awal dengan menciptakan standard CSS 2 yang menjadi standard hingga saat ini pada tahun1998. Semua atribut dari CSS 1 dimasukkan dan diperluas dengan penekanan pada International Accessibiality and Capacibilty kususnya media-specific CSS. CSS 2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer.

3.    CSS 3
CSS 3adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam mendesain website. CSS 3 dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna dan animasi 3D. Desainnya yang memudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS 3 yaitu : Multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS-Math dan CSS Object Model.

Fitur terbaru CSS 3 :
1         Animasi, sehingga pembuatan animasi tidak memerlukan program sejenis Adobe Flash dan Microsoft Silverlight.
2      Beberapa efek teks, seperti teks berbayang, kolom koran dan "Word-Wrap".
3      Beberapa efek pada kotak, seperti kotak yang ukurannya dapat diubah-ubah, transformasi 2 dimensi dan 2 dimensi, sudut-sudut yang tumpul dan bayangan.

3.      Kelebihan dan Kekurangan CSS
Sama halnya dengan objek - objek lain yang ada dimuka bumi ini. Dalam penggunaanya, CSS juga tidak luput dari kelebihan dan kekurangan. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan CSS yang saya tahu.
Ø  Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan CSS Kelebihan CSS::
·         Kelebihan CSS

v  CSS sangat mudah untuk dipelajari dan digunakan

v  CSS memisahkan antara Desain dan Konten Web/Blog

v   Pengaturan Desain dapat dilakukan seefisien mungkin

v  Karena satu css dapat dipakai beberapa kali ,maka dapat menghemat penulisan kode

v  Mempersingkat waktu kerja, baik saat membuat maupun saat modifikasi halaman Web/Blog

v  Ukuran file HTML jadi lebih kecil, karena biasanya CSS disimpan di file terpisah (External Stylesheet)

·         Kekurangan CSS :

v  CSS sangat menyita waktu karena tidak semua browser mengartikan sintaks-sintaks CSS yang sama

v   Kadang desain sudah terlihat rapih di suatu browser namun ketika dicoba di browser lain malah jadi acak-acakan

v  Kekurangan tersebut dapat diatasi dengan script-script khusu(CSS Hack)


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | free website templates | Free Vector Graphics | Web Design Resources.